garam dapur
Garam dapur - Dalam pembuatan roti, garam dapur adalah bahan utama untuk mengatur rasa. Garam dapur akan membangkitkan rasa pada bahan-bahan lainnya dan membantu membangkitkan harum dan meningkatkan sifat-sifat roti.
2). Membangkitkan rasa bahan-bahan lainnya.
3). Mengontrol waktu fermentasi dari adonan beragi.
4). Menambah kekuatan gluten.
5). Mengatur warna kulit roti.
6). Membantu menghindari bakteri-bakteri dalam adonan.
Pemakaian garam dapur lebih rendah dari 0.5% biasanya akan memberikan rasa hambar pada roti dan pemakaian garam di atas 1% akan menghambat fermentasi.
Meskipun jumlah garam dapur yang dipakai dalam pembuatan roti sedikit, tetapi mempunyai fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan bahan-bahan lainnya. Penimbangan garam dapur harus dilakukan seteliti mungkin jangan memakai sendok atau alat-alat sebagai takaran karena akan sangat besar pengaruhnya terhadap fermentasi (pekerjaan yeast). Selisih pemakaian lebih dari 1% sudah menghambat fermentasi.
Pada waktu penimbangan bahan-bahan jangan mencampur garam dapur dengan yeast bersama-sama karena garam dapat mengganggu kerja yeast.
Kualitas garam dapur yang baik dalam pembuatan roti :
· Kebersihan (bebas dari bahan-bahan yang tidak dapat larut).
· Bebas dari zat-zat yang menggangu fermentasi.
· Halus, tidak bergumpal-gumpal (lumps).
· Cepat larut, larut sepenuhnya dalam air.
· Harus bebas dari rasa pahit atau rasa yang tajam.
· Harus semurni mungkin
Penyimpanan :
Disebabkan karena sifat garam dapur yang akan menggumpal bila menyerap air maka untuk menghindari penggumpalan, garam halus harus disimpan di tempat kering.
lihat juga semua makanan sisa bisa jadi dengan resep dasar puding
Garam dapur
Garam dapur adalah suatu bahan pemadat (pengeras). Bila adonan tidak memakai garam dapur maka adonan itu akan agak basah. Garam dapur memperbaiki butiran dan susunan roti akibat kuatnya adonan, dan secara tidak langsung berarti membantu pembentukan warna, butiran dan susunan roti.Fungsi Garam dapur dalam kue:
1). Menambah rasa gurih.2). Membangkitkan rasa bahan-bahan lainnya.
3). Mengontrol waktu fermentasi dari adonan beragi.
4). Menambah kekuatan gluten.
5). Mengatur warna kulit roti.
6). Membantu menghindari bakteri-bakteri dalam adonan.
Pemakaian garam dapur lebih rendah dari 0.5% biasanya akan memberikan rasa hambar pada roti dan pemakaian garam di atas 1% akan menghambat fermentasi.
Meskipun jumlah garam dapur yang dipakai dalam pembuatan roti sedikit, tetapi mempunyai fungsi yang tidak kalah pentingnya dengan bahan-bahan lainnya. Penimbangan garam dapur harus dilakukan seteliti mungkin jangan memakai sendok atau alat-alat sebagai takaran karena akan sangat besar pengaruhnya terhadap fermentasi (pekerjaan yeast). Selisih pemakaian lebih dari 1% sudah menghambat fermentasi.
Pada waktu penimbangan bahan-bahan jangan mencampur garam dapur dengan yeast bersama-sama karena garam dapat mengganggu kerja yeast.
Kualitas garam dapur yang baik dalam pembuatan roti :
· Kebersihan (bebas dari bahan-bahan yang tidak dapat larut).
· Bebas dari zat-zat yang menggangu fermentasi.
· Halus, tidak bergumpal-gumpal (lumps).
· Cepat larut, larut sepenuhnya dalam air.
· Harus bebas dari rasa pahit atau rasa yang tajam.
· Harus semurni mungkin
Penyimpanan :
Disebabkan karena sifat garam dapur yang akan menggumpal bila menyerap air maka untuk menghindari penggumpalan, garam halus harus disimpan di tempat kering.
garam dapur untuk membuat kue pengetahuan tentang sejarah industri harga garam dapur sifat kandungan manfaat pemurnian rumus kimia pengertian pembuatan komposisi fungsi rekristalisasi khasiat kegunaan ph bersifat sodium bisnis untuk mandi apa bedanya antara aneka resep garam dapur untuk membuat kue pengetahuan tentang sejarah industriharga garam dapur
lihat juga semua makanan sisa bisa jadi dengan resep dasar puding